1. Cylinder bore Diameter silinder, dimana piston bergerak, dikenal dengan istilah ”cylinder bore”.
2. Panjang langkah Piston bergerak di dalam silinder karena rotasi engkol. Posisi paling atas disebut ”titik mati atas” (TMA) dan posisi paling bawah disebut ”titik mati bawah” (TMB). Jarak antara TMA dengan TMB disebut panjang langkah atau langkah/stroke.
3. Volume Clerance Volume yang ditempati oleh fluida kerja, ketika piston mencapai titik mati atas disebut volume clearance. Biasanya ditulis dengan simbol (vc).
4. Volume Langkah Volume sapuan oleh piston ketika bergerak antara TMA dan TMB disebut volume sapuan, volume perpindahan atau volume langkah.
5. Volume Silinder Penuh Volume yang ditempati oleh fluida kerja ketika piston berada pada titik mati bawah disebut volume silinder penuh. Secara volume silinder penuh sama dengan jumlah volume clearanceditambah dengan volume sapuan.
6. Rasio Kompresi Perbandingan volume silinder penuh terhadap volume clearance disebut rasio kompresi. Catatan : Istilah ini juga disebut rasio ekspansi.
7. Tekanan Efektif Rata-rata Asyari Daryus, Termodinamika Teknik I Universitas Darma Persada – Jakarta. 70 Pada kenyataannya, tekanan di dalam silinder berubah-rubah sesuai dengan posisi piston. Untuk memudahkan perhitungan, kita perlu tekanan efektif ratarata, yang didefinisikan sebagai tekanan konstan yang bekerja pada piston selama langkah kerja, yang akan menghasilkan jumlah kerja yang sama, seperti yang dihasilkan oleh tekanan aktual yang bervariasi, yang dihasilkan selama siklus.
Secara matematik, tekanan efektif rata-rata: = kerja yang dilakukan volume perpindahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar