Kita ambil sepotong
es, kita masukkan ke dalam panci aluminium, lalu kita panaskan. Apakah yang
terjadi pada es tersebut?
Pemberian kalor pada
suatu zat tidak selalu menyebabkan suhunya naik. Misalnya pada es yang bersuhu
tetap 0 derajat celcius sampai semua es berubah menjadi air. Sama
halnya air yang sedang mendidih, suhunya tetap 100 derajat celcius
walaupun diberi kalor terus sampai semua air berubah menjadi uap.
a. Melebur dan Membeku
Melebur adalah perubahan dari wujud padat
menjadi wujud cair, sebaliknya perubahan dari wujud cair ke wujud padat
dinamakan membeku. Pada saat melebur zat memerlukan kalor dan saat membeku zat
melepaskan kalor. Banyaknya kalor yang diperlukan suatu zat pada saat melebur,
di titik leburnya disebut kalor beku, sedangkan banyaknya kalor yang dilepaskan
suatu zat pada saat membeku di titik bekunya disebut kalor lebur. Pada tekanan
tertentu kalor lebur sama dengan kalor beku dan titik lebur sama dengan titik beku,
kalor beku dan kalor lebur juga disebut kalor laten (kalor tersembunyi), yaitu
kalor laten beku dan kalor laten lebur. Pada saat percobaan diperoleh suatu
kesimpulan bahwa kalor yang diperlukan atau dilepas untuk melebur atau membeku
sebanding dengan massanya dan tergantung jenis bendanya.
b. Menguap dan Mengembun
Menguap adalah perubahan dari wujud cair
menjadi uap. Jika penguapan terjadi di semua bagian zat dinamakan mendidih.
Sedangkan mengembun adalah perubahan dari wujud uap menjadi wujud cair.
Walaupun ditambah kalor, selama mendidih suhu zat yang mendidih tetap, suhu ini
dinamakan titik didih. Kalor yang diperlukan untuk menguapkan satu satuan
massa tanpa disertai perubahan suhu dinamakan kalor didih.
Proses sebaliknya adalah pengembunan. Pada
pengembunan zat melepaskan kalor. Percobaan menunjukkan bahwa titik didih sama
dengan titik embun dan kalor didih sama dengan kalor embun. Kalor yang
diperlukan atau dilepas saat mendidih atau mengembun selain tergantung bendanya
juga sebanding dengan massanya. Dirumuskan :
CONTOH SOAL :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar